Sinopsis Teks Cerpen “Juru Masak”Makaji adalah seorang juru masak yang terkenal dan patut diperhitungkan di desanya, Lareh Panjang. Tanpa kehadiran Makaji, sebuah perhelatan kenduri tidak akan meriah dan memuaskan para tamu undangan. Walaupun begitu, Makaji tak pernah pandang bulu dalam melayani pesanan masyarakat Lareh Panjang. Ketika usianya mulai senja, Azrial anak Makaji mengajaknya untuk tinggal bersama diJakarta. namun, Makaji bimbang memikirkan hanya ada satu juru masak di desanya. Sehingga ia meminta pada Azrial untuk diberikan satu kesempatan lagi memasak dalam kenduri milik anak Mangkudun. Ketika Azrial mengetahui tentang hal ini, pikirannya kembali ke kisah masa lalunya yang kelam. Masih segar di ingatan Azrial bagaimana hubungannya dengan Renggogeni, anak Mangkudun tidak disetujui oleh Mangkudun. Azrial berusaha melupakan segalanya dan merantau hingga sukses dan memiliki 6 buah rumah makan dan 24 anak buah. Tepat 2 harisebelum perhelatan kenduri Renggogeni diadakan, Azrial mengajak Makaji ke Jakarta. Cerita ini pun sampai ke telinga Mangkudun Renggogeni. Renggogeni bisa membayangkan bagaiamana terpiuhnya hati Azrial mengetahui dirinya dipinang orang lain.
Tema utama : Kuliner
Tema : Percintaan
Tema nya seperti itu, karena dalam cerpen Juru Masak,
menceritakan tentang hilangnya Juru Masak nomor 1 di Lareh Panjang
mengakibatkan masakan-masakan dalam pesta pernikahan menjadi tidak enak.
Judul : Juru Masak
Judul Juru Masak diambil karena dalam cerpen ini memiliki peran utama seorang juru masak bernama Makaji.
Latar : - Tempat: kampung Lareh Panjang, dan Jakarta
- Waktu: saat ini, 2 tahun lalu, 2 hari yang lalu.
-Suasana:Sedih, kecewa, bimbang
Latar tempat berawal di Lareh Panjang, lalu Azrial mengajak ayahnya ke Jakarta.
Latar waktu berawal dari Saat ini tentang pesta Mangkudun, lalu
menceritakan pesta 2 tahun yang lalu, setelah itu kembali lagi ke Saat
ini tentang pesta Mangkudun, lalu menceritakan 2 hari yang lalu sebelum
pesta Mangkudun terjadi.
Latar suasana terjadi saat azrial, makaji dan renggogeni merasakan apa yang sedang terjadi di dalam hati masing-masing tokoh
Tokoh dan Watak:
Makaji, Juru masak nomor 1 , Baik, suka menolong
Azrial, Anak dari Makaji , Baik, pekerja keras
Mangkudun, Orang terkaya dikampungnya ,Sombong
Renggogeni, Putri dari Mangkudun , Baik, Penurut pada orang tua
Makaji berwatak suka menolong karena pada cerpen terdapat kutipan,
“Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak
menggelar pesta.
Azrial adalah pekerja keras karena terdapat kutipan, “Berkat kegigihan
dan kerja keras selama bertahun-tahun, Azrial kini sudah menjadi
juragan, punya 6 rumah makan dan 24 anak buah”
Mangkudun berwatak sombong karena dalam dialog ia berkata pada anaknya,
“Apa kau bilang? Jodoh? Saya tidak rela kau berjodoh dengan Azrial. Akan
saya carikan jodoh yang lebih bermatabat!” dan “Jatuh martabat keluarga
kita bila laki-laki itu menjadi suamimu. Paham kau?”
Renggogeni penurut pada orang tua karena ia mengikuti perintah orang tua nya untuk mencari jodoh yang lain.
Alur Cerita : Alur Kilas Balik (Maju – Mundur – Maju),
karena dalam cerpen menceritakan tentang masa kini, ke masa lalu, balik
lagi ke masa kini.
Sudut Pandang : Orang ketiga serba tahu, karena penulis tidak menceritakan tentang dirinya, tetapi menceritakan tentang kisah orang lain.
Amanat dari cerpen Juru Masak adalah:
- Berbeda juru masak mengakibatkan perbedaan rasa pada makanan. Karena
dalam cerpen itu, masakan yang dibuat oleh Makaji lebih disukai
masyarakat dibandingkan dengan masakan dari juru masak yang lain.
- Jangan sombong hanya karena martabat. Karena dalam cerpen itu,
Mangkudun tidak mau menjodohkan anaknya dengan Azrial karena martabat
Mangkudun dapat jatuh jika anaknya menikah dengan hanya laki-laki yang
anak dari seorang juru masak
- Bekerja keras adalah salah satu cara untuk sukses. Karena dalam cerpen
itu, Azrial bekerja keras di Jakarta selama bertahun-tahun dan akhirnya
ia berhasil menjadi juragan.
- Masa-masa tua lebih baik dihabiskan bersama anak dan keluarga. Karena
dalam cerpen itu, Makaji memilih untuk bekerja bersama-sama dengan
anaknya.
Nilai Kebudayaan
-para tetua kampung menyiapkan pertunjukan pencak guna menyambut kedatangan mempelai wanita
- tradisi desa lereh panjang yaitu masakan gulai yang terkenl enak dan di buat oleh makaji
Nilai moral
-Baik : makaji tidak pernah keberatan keluarga manasaja yang hendak menggelar pesta, tak peduli tuan rumah atau orang biasa.
-Buruk :sombongnya mangkudun tidak merestui hubungan azrial dengan Renggogeni karena Azrial anak tukang masak yang berbeda martabat
Nilai Sosial
-orang-orang hanya datang di hari pertama hanya dapat menyaksikan benda-benda pusaka yang di pertontonkan di acara kedurinya, dan para tamu pun menyesal karena makanan yang mereka jamu tidak ada enaknya.